Sejarah ilmu anatomi


  Sejarah ilmu Anatomi ilmu anatomi dimulai setidaknya 
pada permulaan tahun 1600 SM, saat di keluarkannya papirus ilmu anatomi oleh ilmuwan peradaban Mesir kuno, pada saat itu telah dapat dikenali beberapa organ dan pengetahuan dasar akan pembuluh darah, penggunaan tubuh mati manusia atau mayat untuk penelitian ilmu anatomi dimulai pada abad ke- 4 SM, saat Herophilos dan Erasistratus mempertujukkan pembedahan mayat di Iskandariyah di bawah bantuan dinasti ptolemaisi. 
Heropilos adalah orang yang pertama kali mengebang-
kan ilmu anatomi berdasarkan struktur asli tubuh manusia.
ilmu anatomi berjaya pada abad ke-17 dan 18. Dengan hadirnya perusahaan percetakan, pertukaran ide dan pendapat dapat dengan mudahnya dilakukan di seluruh eropa. Sejak ilmu anatomi berkonsentrasi pada penelitian dan penggambaran,ketenaran ahli anatomi pasti sebanding dengan mutu kemampuan mengambarnya, dari pada kemampuan bahasa latin. Pada abad ke-19, banyak ilmuwan yang memberikan gambaran anatomi lebih mendalam dibandingkan abad sebelumnya. Selain itu ,dikembangkan pula ilmu mengenai anatomi mikro yaitu histologi pada manusia dan hewan. Penelitian anatomi berkembang dimana-mana dengan inggris pusatnya. 
Permintaan akan mayat semakin meningkat untuk itu berbagai cara di lakukan, melihat perkembangan yang tidak baik ini, parlemen inggris mengluarkan Udang-undang Anatomi 1832, yang memberikan batas-batas hukum untuk penyediaan jenazah. Pembatasan ini membuat dimulainya pengejaan sebuah buku teks ilmu anatomi yang akhirnya terkenal, Gray's Anatomy. Penelitian anatomi padaratusan tubuh lalu banyak membantu perkembangan pemahaman pada ilmu-ilmu baru seperti biologi molekuler. Berbagai perkembangan juga terjadi pada alat-alat cagih untuk memahami tubuh manusia (terutama tubuh hidup), yakni melalui alat Magnetic Resonance Imaging (MRI) dan pemindaian computer assited translation (CAT). Pada tahun 1981 pemerintah indonesia mengluarkan peraturan pemerintah tentang Bedah Mayat Klinis dan Bedah Mayat Anatomis serta Transplantasi Alat dan Jaringan Tubuh Manusia. Hal ini dilakukan untuk menjaga dan menghormati jenazah sebagai peninggalan manusia. 
Bedah Mayat Klinis yang dimaksud adalah tindakan otopsi yang dilakukan untuk mengetahui sebab kematian pasien atau dalam kasus kriminal, dan memperoleh pengetahuan yang dianggap perlu. Bedah Mayat Anatomis adalah bedah mayat dalam rangka pendidikan. http://malahayati.ac.id/?p=18411

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Anatomi Arthrologi

Pengertian Anatomi

Myologi